Proses ini melibatkan perebusan sayur dalam air mendidih dalam waktu singkat, lalu langsung direndam dalam air es. Meski terlihat sederhana, blanching memiliki fungsi penting dalam menjaga warna, tekstur, dan nutrisi sayuran. Berikut artikel ini akan membahas Teknik blanching untuk sayuran hijau.
Apa Itu Blanching?
Blanching berasal dari bahasa Prancis blanchir, yang berarti “memutihkan.” Dalam konteks kuliner, teknik ini lebih tepat diartikan sebagai perebusan cepat. Biasanya dilakukan selama 30 detik hingga 2 menit, tergantung jenis sayurannya. Setelah direbus, sayur segera dimasukkan ke dalam air es untuk menghentikan proses pemasakan.
Mengapa Blanching Penting untuk Sayuran Hijau?
Sayuran hijau seperti bayam, kangkung, brokoli, dan buncis memiliki klorofil yang memberi warna hijau cerah. Ketika dipanaskan terlalu lama, klorofil akan rusak, membuat warna sayur menjadi cokelat kehijauan dan teksturnya layu.
Dengan blanching:
-
Warna hijau tetap cerah.
-
Tekstur tetap renyah atau lembut sesuai kebutuhan.
-
Nutrisi tetap terjaga karena proses pemasakan singkat.
-
Menghilangkan kotoran, sisa pestisida, atau enzim alami yang menyebabkan kerusakan.
-
Membantu persiapan sebelum sayuran dibekukan atau dimasak lebih lanjut.
Sayuran yang Cocok untuk Blanching
Tidak semua sayuran memerlukan blanching. Namun, berikut jenis yang paling umum diblansir:
-
Bayam, kangkung, daun singkong: Untuk menjaga warna dan mempersingkat waktu masak saat ditumis.
-
Sawi, pokcoy, kailan: Untuk disajikan sebagai sayur rebus atau pelengkap mi kuah.
Blanching juga digunakan sebelum sayuran dibekukan agar tidak cepat rusak saat disimpan lama.
Langkah-langkah Melakukan Blanching
Berikut langkah sederhana untuk melakukan teknik blanching dengan benar:
-
Didihkan air secukupnya dalam panci besar. Tambahkan sedikit garam untuk membantu mempertahankan warna dan rasa.
-
Masukkan sayuran ke air mendidih. Jangan terlalu banyak agar suhu air tidak turun drastis. Aduk perlahan agar matang merata.
-
Rebus selama 30 detik hingga 2 menit. Bayam misalnya cukup 30–45 detik, sedangkan brokoli bisa hingga 1,5 menit.
-
Segera angkat dan rendam dalam air es (disebut ice bath) selama durasi yang sama. Ini menghentikan proses memasak dan menjaga tekstur.
-
Tiriskan dan keringkan sayur dengan tisu dapur atau spinner sayur agar tidak lembap jika akan disimpan.
Kesalahan Umum Saat Blanching
Beberapa kesalahan yang perlu dihindari:
-
Terlalu lama merebus hingga sayur menjadi lembek.
-
Tidak langsung merendam dalam air es, yang membuat sayur terus matang akibat panas tersisa.
-
Air es tidak cukup dingin atau jumlahnya kurang, sehingga gagal menghentikan proses masak.
-
Tidak mengeringkan sayur sebelum disimpan, yang menyebabkan pembusukan lebih cepat.
Kapan Blanching Digunakan?
Blanching biasa dilakukan saat:
-
Menyiapkan sayuran untuk bekal atau meal prep.
-
Membekukan sayur untuk stok mingguan.
-
Menyiapkan salad hangat dengan tekstur lembut tapi tetap renyah.
-
Mempersingkat waktu masak dalam resep cepat saji.
Kesimpulan
Teknik blanching memang tampak sederhana, tapi dampaknya besar dalam mempertahankan kualitas sayuran hijau. Warna tetap cerah, tekstur pas, dan nutrisi tetap terjaga. Ini adalah teknik dasar yang wajib dikuasai, terutama bagi mereka yang ingin hidup sehat, suka meal prep, atau ingin membuat masakan tetap menarik secara visual. Dengan mempraktikkan blanching dengan benar, sayur Anda tidak hanya enak, tapi juga menggugah selera.