Aktivitas fisik ringan hingga sedang seperti berenang bisa membantu menjaga kebugaran selama bulan Ramadan, asalkan dilakukan dengan cara yang tepat.
Yang perlu diperhatikan adalah menghindari kelelahan berlebihan dan menjaga agar air tidak masuk ke dalam tubuh, karena bisa membatalkan puasa. Tips berenang saat sedang puasa
Pilih Waktu yang Tepat
Waktu terbaik untuk berenang saat puasa adalah:
-
Sore hari menjelang buka puasa: Sekitar 60–90 menit sebelum waktu berbuka. Ini adalah waktu ideal karena setelah berenang, tubuh bisa langsung mendapatkan asupan cairan dan energi.
-
Pastikan perut tidak terlalu kenyang agar tidak mengganggu pernapasan di air.
Hindari berenang di siang hari, terutama saat cuaca panas, karena bisa menyebabkan dehidrasi dan kelelahan.
Lakukan Pemanasan Terlebih Dahulu
Meskipun dalam kondisi berpuasa, pemanasan tetap penting untuk menghindari kram otot saat berenang. Lakukan peregangan ringan selama 5–10 menit, fokus pada leher, bahu, pinggang, dan kaki.
Pemanasan juga membantu tubuh menyesuaikan ritme pernapasan sebelum masuk ke dalam air.
Pilih Intensitas Ringan hingga Sedang
Saat puasa, energi tubuh terbatas karena tidak ada asupan sepanjang hari. Hindari berenang dengan intensitas tinggi atau latihan berat. Fokuslah pada gerakan santai seperti berenang gaya bebas atau punggung dalam tempo lambat.
Tujuannya adalah menjaga kebugaran dan relaksasi, bukan meningkatkan performa.
Hindari Menyelam atau Menahan Napas Terlalu Lama
Menyelam dan menahan napas dalam air membutuhkan lebih banyak energi dan dapat menyebabkan tubuh cepat lelah atau pusing. Selain itu, risiko air masuk ke dalam mulut atau hidung bisa membatalkan puasa jika tertelan.
Fokuslah pada teknik berenang yang stabil dan mudah, serta bernapas dengan ritme yang nyaman.
Perhatikan Tanda-Tanda Tubuh
Saat berenang dalam keadaan puasa, perhatikan tanda-tanda seperti:
-
Pusing
-
Lemah
-
Jantung berdebar terlalu cepat
-
Kram otot
Jika merasakan salah satu dari gejala tersebut, segera hentikan aktivitas, keluar dari air, dan istirahat. Jangan memaksakan diri.
Gunakan Kolam yang Bersih dan Aman
Lingkungan yang nyaman akan meminimalkan risiko tertelannya air tanpa sengaja, serta membuat aktivitas berenang terasa lebih ringan dan menyenangkan.
Cukupi Cairan Setelah Berenang
Jika berenang dilakukan menjelang berbuka atau setelah berbuka, pastikan Anda mengganti cairan tubuh dengan minum cukup air. Konsumsi buah-buahan yang mengandung air tinggi seperti semangka atau melon juga bisa membantu mengembalikan hidrasi tubuh.
Kesimpulan
Berenang saat puasa bisa menjadi cara efektif untuk menjaga kebugaran, asalkan dilakukan dengan waktu dan intensitas yang tepat. Pastikan tubuh tetap terhidrasi, hindari latihan berat, dan dengarkan sinyal tubuh. Dengan pendekatan yang hati-hati, berenang bisa tetap menjadi aktivitas menyenangkan di bulan Ramadan.